Kader Dasawisma Diminta Semakin Aktif dalam Pemberantasan Hoaks
By Al
nusakini.com - Jakarta - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta mengadakan Webinar Diskotalk Series #1 bertema Dasawisma Bergerak Lawan COVID-19. Dasawisma PKK diingatkan untuk semakin aktif dalam mengedukasi masyarakat terutama untuk menghindari dampak negatif informasi yang salah atau hoaks.
Ketua TPPKK Provinsi DKI Jakarta, Fery Farhati dalam sambutannya menyatakan, seluruh warga patut bersyukur karena kondisi Jakarta dalam pandemi COVID-19 berangsur membaik. Meski begitu, semua harus tetap waspada, melaksanakan protokol kesehatan COVID-19, dan memaksimalkan aktivitas dari rumah.
"Bapak, ibu Dasawisma memiliki kewajiban mendata, menyampaikan informasi di lingkungannya. Satu kader Dasawisma bertanggung jawab atas 10 sampai 20 rumah di sekitarnya. Jadi insya Allah bapak ibu adalah kader yang diterima oleh warga. Pada masa pandemi ini para kader Dasawisma menjalankan peranan yang sangat strategis dalam mewujudkan informasi untuk pencegahan COVID-19," ujarnya
Fery mengajak para peserta webinar terus mematuhi protokol kesehatan COVID-19 serta mendata warga yang terdampak. Ia menyatakan DKI Jakarta memiliki 76.115 kader Dasawisma.
"Jadi (webinar) ini sebuah apresiasi bagi kita para kader dan juga sebuah kesempatan agar kita bisa memastikan informasi yang kita terima benar, memastikan bahwa informasi yang kita terima valid dan melaporkan hoaks kepada pihak yang berwenang. Jadi nanti kalau ibu bapak menerima hoaks, laporkan ke pihak berwenang," jelasnya.
Ia menyatakan Dasawisma harus terus bergerak, melindungi keluarga Jakarta dengan memastikan warga mendapat akses informasi yang akurat, tepat, dan bermanfaat. Khususnya di masa pandemi seperti saat ini.
Sementara itu, Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyatakan, pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal. Di antaranya pola interaksi dan transaksi. Saat ini, orang semakin sering melihat ke layar handphone dalam bekerja, bersekolah, dan lain sebagainya.
"Tidak jarang masalah timbul. Informasi saat ini begitu banyak dan bisa didapat dari sumber-sumber yang tidak jelas. Keberadaan bapak, ibu semua sangat berarti bagi Jakarta. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut di masa pandemi untuk mengedukasi dan memberi pemahaman. Sesuai tema ini, untuk memberantas hoaks," ujarnya.
Webinar yang dipandu Moderator Ida Ayu Prasasriasih D tersebut menghadirkan dr. Tirta sebagai narasumber. Selain itu hadir juga Kasi Pelayanan Publik Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Harry Sanjaya.